CASE REPORT: KESEMBUHAN LUKA MYASIS PADA KUCING
Rahmad Dwi Ardhiansyah, Ika Nindya Irianti, David Ardiyanto
Sain Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Dokter Hewan Praktek Mandiri Yogyakarta
Email : rahmad.dwi.a@mail.ugm.ac.id
Abstrak
Myiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infestasi larva lalat ke dalam suatu jaringan hidup hewan berdarah panas. Larva lalat penyebab penyakit ini memakan jaringan yang hidup, mati, atau nekrosis menyebabkan luka yang parah dari dalam kulit hingga ke muskulus. Larva lalat mampu bertahan hidup lebih lama di dalam jaringan dengan memakan jaringan rusak menggunakan kerangka cephalopharyngeal yang terletak di ujung anterior larva. Case report ini ditulis bertujuan untuk memberikan gambaran proses terapi kesembuhan luka myiasis pada kucing. Kucing mix Persian jantan, umur 1 tahun, berat badan 4 kg mengalami luka terbuka basah hingga berkeropeng pada hampir seluruh bagian dorsal coccygeal dan ditemukan banyak belatung. Penanganan dilakukan dengan membersihkan, mencukur seluruh rambut daerah luka, serta mengambil belatung menggunakan pinset. Pengobatan untuk kasus myasis yaitu injeksi ivermectin 0,02% sebanyak 0,16 ml secara subkutan dan tetes topical ivemectin serta perawatan luka dengan serbuk enbatic® (serbuk Neomycin Sulfate 5 mg dan Bacitracin 250 IU). Setelah dilakukan terapi dan perawatan luka, larva mati dan luka sembuh dalam 15 minggu.
Kata kunci: Myiasis, kesembuhan luka, kucing, terapi