Efektifitas Ekstrak Sambiloto Penyarian Air terhadap Isolat Eimeria maxima secara In Vitro

Efektifitas Ekstrak Sambiloto Penyarian Air terhadap Isolat Eimeria
maxima secara In Vitro

Ika Nindya Irianti, Agustina Dwi Wijayanti, Guntari Titik Mulyani, Salsabila Rosyidatul Aisy, Taqiyya Pikajoti Putri Yudhianto, Ana Annida Firdaus, Amirah Ratnadilla Subyanti Putri, Leonita Sephira Soebagio
1 Departemen Farmakologi dan Farmasi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada 
2 Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada 
3 Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada 
4 Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada 
*Korespondensi: tina_bdy@mail.ugm.ac.id

INTISARI
Tanaman sambiloto dikenal memiliki berbagai manfaat dan mudah ditemukan. Salah satu manfaatnya yaitu sebagai insektisida dan antimikrobia. Koksidiosis merupakan suatu penyakit yang banyak menyerang unggas dan menyebabkan hambatan produksi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari ekstrak sambiloto untuk menghambat pertumbuhan Eimeria maximasecara in vitro.Daun segar sambiloto dikumpulkan dari Kediri, Jawa Timur dengan usia tanaman 1 tahun diautentikasi, dikeringkan dengan udara pada suhu kamar, dihaluskan dengan penggilingan dan diekstraksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan dalam ekstrak sambiloto penyarian air dan efektivitasnya terhadap isolat Eimeria maxima secara in vitro. Konikel berisi 100 ookista yang belum bersporulasi dimasukkan ke dalam delapan konsentrasi ekstrak yang berbeda (0,5, 1, 5, 10, 20, 50, 75, dan 100%), kontrol positif (45 ppm narasin-nicarbazin) serta kontrol negatif (2,5% kalium dikromat/K2Cr2O7). Isolat diinkubasi pada suhu kamar dan diamati setelah 48 jam untuk mengetahui penghambatan sporulasi. Ookista bersporulasi dan tidak bersporulasi dihitung menggunakan uji Mcmaster. Data dianalisa menggunakan aplikasi SPSSone way ANOVA.Kandungan fitokimia ekstrak sambiloto yang terdeteksi dalam penelitian yaitu andrografolid, flavonoid, fenol, tannin, alkaloid, dan saponin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto penyarian airmemiliki aktivitas antiikoksidial terhadap ookista Eimeria maxima pada konsentrasi tertentu. Perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada aktivitas penghambatan sporulasi, dengan aktivitas penghambatan sporulasi tertinggi (0±0%) pada konsentrasi 100% dan aktivitas terendah (24.67±5.03%) pada konsentrasi 20% ekstrak setelah 48 jam inkubasi. Penghambatan sporulasimengalami peningkatan seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak sambiloto. Temuan dari penelitian ini menunjukkan ekstrak sambiloto penyarian air memiliki efek antikoksidial secara in vitro.

Kata kunci: Ekstrak sambiloto, Eimeria maxima, in vitro

Download File