MIASIS UMBILIKUS PADA PEDET PERANAKAN SIMENTAL DAN PENANGANANNYA DI PUSKESWAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL
Sri Rahayu
Medik Veteriner Puskeswan Pundong Kabupaten Bantul
Jamprit, Panjangrejo, Pundong, Bantul 55771
Email : drh.srirahayu@gmail.com
Abstrak
Miasis Umbilikus adalah radang pusar yang disertai adanya infestasi larva lalat, biasanya terjadi pada hewan baru lahir. Kasus miasis umbilikus yang disertai infeksi sekunder dapat berakibat buruk hingga menyebabkan kematian. Kasus ditemukan pada seekor pedet jantan berumur 2 minggu dengan berat badan sekitar 45 kg di Dusun Soge, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Anamnesa, pemeriksaan fisik, dan penanganan kasus dilakukan di tempat pemilik. Hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik menunjukkan pedet nampak malas, suka tiduran, nafsu menyusu berkurang, adanya luka berlubang cukup besar pada umbilikus, terlihat banyak larva lalat, serta pembengkakan dan kemerahan di daerah umbilikus. Berdasarkan hal tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk mengevaluasi keberadaan larva yang ditemukan. Sampel diambil pada tanggal 2 Juni 2019. Tujuan studi kasus adalah untuk mengetahui kondisi penyakit miasis umbilikus serta penanganan dan strategi pengendaliannya yang tepat. Penanganan yang dilakukan berupa pengambilan larva lalat dan pembersihan luka. Pengobatan yang diberikan adalah menyemprot luka dengan klorpirifos 2,5% w/v (Gusanex spray, Pimaimas Citra, Indonesia),
injeksi intramuskuler oksitetrasiklin 200 mg (Limoxin-200 LA®, Interchemie, Holland), dan salep pada luka dengan kumafos (Salep Antikor®, Kimia Satwa Farma, Indonesia). Hasil pengobatan dilihat 1 minggu kemudian menunjukkan kesembuhan yang baik.
Kata kunci: Miasis umbilikus, pedet, larva lalat