Studi Kasus: Dysbiosis pada KucingRas Domestik

Studi Kasus: Dysbiosis pada KucingRas Domestik

Ratu Fresa Khoirotunnisa Hidayat
Klinik Hewan Animalova
Jl. Baru Mulungan, Mlati, Sleman


INTISARI
Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada kucing menuntut dokter hewan praktisi lebih detail dalam pengambilan diagnosa penyakit pencernaan. Salah satu penyakit pencernaan tersebut adalah dysbiosis. Dysbiosis atau disebut antibiotic responsive enterophaty atau antibiotic-responsive diarrhea adalah ketidakseimbangan mikroorganisme flora normal pada usus. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk melaporkan kasus dysbiosis pada kucing sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan diagnosa dan terapi pada kasus dysbiosis. Kasus ini menggunakan salah satu pasien kucing bernama Anno (ras domestik, Jantan, umur 8 tahun) yang datang ke Klinik Hewan Animalova dengan riwayat tidak pulang selama 2 minggu, keluhan muntah selama 3 hari berturut-turut, dan diare dengan frekuensi 3x serta konsistensi feses lembek/pasta. Metode yang digunakan pada pemeriksaan ini meliputi, uji cepatFPV-antigen, pemeriksaan darah, pemeriksaan natif sampel feses dan X-ray. Hasil pemeriksaan fisik diketahui berat badan 2,3kg dengan Body Score Condition 2/9, suhu tubuh 38.7℃, mukosa kulit, ginggiva, serta konjungtiva bewarna kuning atau jaundice, elastisitas kulit atau turgor kulit lambat, dan letargi.Pemeriksaan rapid test FPV-antigen menunjukkan hasil negatif dan pemeriksaan natif pada sampel feses tidak ditemukan adanya parasit. Hasil pemeriksaan darah terjadi neutrofila dan alkaline phosphatase mengalami peningkatan. Gambaran X-ray terjadi akumulasi gas pada saluran cerna yang memperkuat terjadinya peningkatan aktivitas bakteri. Therapeutic trialmerupakan hal yang wajar dilakukan pada kasus dysbiosis. Terapi dysbiosis pada kasus ini dengan pemberian antibiotik broad spectrum lalu dilanjutkan pemberian probiotikyang bertujuan untuk keseimbangan mikroflora usus. Selain itu, terapi simptomatis berupa antimuntah serta terapi suportif meliputi suplemen hati urdafalk® dan vitamin B12 juga dibutuhkan pada kasus ini.

Kata Kunci : Dysbiosis; responsive antibiotic; Therapeutic trial

Download File