Studi Kasus : Polycystic Kidney Disease pada Kucing Geyna
Arlini Nurul Yulianti
Klinik Hewan Animalova
Jalan Baru Mulungan, Sendangadi, Mlati, Sleman, DIY
INTISARI
Seekor kucing Persia berjenis kelamin betina, berumur 7 tahun datang ke klinik hewan Animalova dengan keluhan bagian perut membesar seperti bunting, namun terlihat badan semakin kurus.Hasil pemeriksaan fisik menunjukan distensi pada perut kucing Geyna, membran mukosa pucat, nafsu makan berkurang, napas tidak stabil, serta ditemukan gejala Polydipsia/Polyuria.Pada pemeriksaan darah terlihat adanya mild anemiadisertaiazotemia, sedangkan hasil pemeriksaan USG teramati abdomen terisi sejumlah cairan berwarna anekhoik (ascites) serta kondisi kedua permukaan kapsula ginjal irregular dengan variasi kista di cortomed junction sehingga diagnosa sementara adalah Polycystic Kidney Disease(PKD).Pasien tidak bertahan setelah menjalani perawatan intensif selama 3 hari akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.Penyakit tersebut dapat diwariskan kepada keturunannya sehingga dilakukan nekropsi serta histopatologi dengan tujuan mempertegas diagnosa. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukan struktur kista dengan dimensi bervariasi tampak pada area multifokal hingga mencapai 60% area parenkim.Kista tersebut berdinding tipis, dibatasi oleh jaringan ikat fibrosa tipis dan dilapisi sel-sel epitel kuboidal atau pipih.Lumen kista berisi sejumlah material amorphous eosinofilik, beberapa diantaranya merupakan struktur glomerulus yang kurang lebih mengalami atropi dan tidak ditemukan adanya sel tumor, sehingga diagnosa akhir adalah PKD.
Kata Kunci: Polycystic Kidney Disease; kucing; kista; ginjal