LAPORAN KASUS DERMATOPHYTOSIS DAN ADENOCARCINOMA MAMMAE PADA ANJING
Lily Gunawan dan Sugiyono
Praktek Dokter Hewan Mandiri “Pet Clinic”. JL. Reksobayan 18, Yogyakarta
Departemen Patologi FKH Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Email : lilinkecil79@yahoo.com
Abstrak
Seekor anjing Chi Hua Hua betina berumur 6 tahun bernama Buffy Bass diperiksa di Pet Clinic. Hasil pemeriksaan klinis tampak adanya rambut rontok dan lesi berbentuk sirkular di beberapa area tubuh dan pada area kelenjar mammae tampak adanya benjolan atau nodul di dekat puting, nafsu makan sedikit menurun dan hewan tampak menggaruk area lesi yang ada. Hasil kultur jamur yang dilakukan ditemukan Microsporum canis sehingga anjing didiagnosis Dermatophytosis. Pengobatan Dermatophytosis dilakukan dengan pemberian salep topikal Terbinafine selama 14 hari dan lesi menjadi sembuh setelah 7 hari pengobatan. Pada pertemuan berikutnya, dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap benjolan yang ada di area kelenjar mammae. Lewat Ultrasonografi terlihat adanya massa tumor yang menyerupai sista. Hasil pemeriksaan sitologi menunjukkan keganasan, sehingga dilakukan operasi pengangkatan massa kelenjar mammae dan sekaligus operasi ovario histerektomi (OH) yang dilakukan untuk meniadakan efek hormonal yang dapat memicu pertumbuhan tumor. Hasil pemeriksaan histopalotogi jaringan menunjukkan bahwa jaringan tersebut adalah adenocarcinoma mammae. Tumor adenokarsinoma tersebut adalah tumor ganas yang berkembang pada jaringan kelenjar mammae. Pada kasus ini, masektomi bersamaan dengan operasi OH berjalan dengan sukses dan tidak tampak adanya keluhan lain setelah operasi. Anjing Buffy Bass telah kembali pulih dan sehat. Hasil pemeriksaan rutin anjing Buffy Bass secara berkala menunjukkan hasil yang baik serta dari hasil rontgen lapang paru yang dilakukan tidak
tampak adanya metastase tumor.
Kata kunci : Tumor mammae, adenocarcinoma, dermatophytosis, anjing betina